Kementerian ATR/BPN Tetap Layani Publik Selama Libur Nataru 2025-2026

Rabu, 24 Desember 2025 | 12:20:49 WIB
Kementerian ATR/BPN Tetap Layani Publik Selama Libur Nataru 2025-2026

JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memastikan layanan pertanahan tetap tersedia bagi masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kebijakan ini diatur melalui Surat Edaran Pelayanan Pertanahan untuk mempermudah akses masyarakat di masa libur.

Sekretaris Jenderal ATR/BPN, Dalu Agung Darmawan, menyebut bahwa libur panjang sering dimanfaatkan masyarakat untuk pulang kampung dan membahas berbagai hal, termasuk aset keluarga. “Ketika masyarakat pulang kampung, biasanya membicarakan aset, pembagian waris, status sertifikat, atau tanah yang belum terdaftar. Karena itu, hari libur Nataru ini kita manfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan layanan pertanahan,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 24 Desember 2025.

Tiga Jenis Layanan Tetap Diberikan

Selama libur Nataru, terdapat tiga jenis layanan yang tetap diberikan Kantor Pertanahan kepada masyarakat. Pertama, pemberian informasi terkait pengurusan administrasi pertanahan agar masyarakat tetap memperoleh panduan secara langsung.

Kedua, penerimaan pendaftaran layanan yang berkaitan dengan pemeliharaan data pertanahan. Ketiga, penyerahan produk layanan berupa sertifikat yang telah selesai diproses, sehingga masyarakat tetap bisa mengakses dokumen penting mereka.

Pelayanan ini dapat diakses pada 25–26 Desember 2025 dan 1 Januari 2026, dengan jam layanan pukul 09.00–12.00 waktu setempat. “Kantor Pertanahan menyusun jadwal agar tiga hal tersebut tetap bisa berjalan di hari libur. Ini juga pernah kita lakukan pada libur Hari Raya sebelumnya dan terbukti memberi ruang bagi masyarakat,” jelas Dalu Agung Darmawan.

Libur Nataru Tingkatkan Kesadaran Pengelolaan Aset

Masa libur Nataru dianggap tepat untuk mendorong masyarakat menjaga dan mengelola aset tanah dengan bijak. Dalu Agung Darmawan menekankan pentingnya memastikan batas tanah tetap jelas dan memanfaatkan lahan secara optimal.

Selain itu, pemilik tanah yang tinggal jauh dari lokasi aset disarankan menitipkan pengelolaan kepada pihak terpercaya. Tujuannya agar tanah tidak disalahgunakan dan tetap dapat memberikan manfaat sesuai peruntukannya.

Pemutakhiran Data dan Digitalisasi Layanan Pertanahan

Libur panjang juga dimanfaatkan untuk pemutakhiran dan digitalisasi data pertanahan. “Sekarang layanan sudah berbasis elektronik, jadi alih media dan pemutakhiran data juga bisa dilakukan,” kata Dalu Agung Darmawan.

Dengan sistem berbasis elektronik, masyarakat dapat memperoleh layanan lebih cepat dan akurat. Hal ini juga memperkuat keberlanjutan data pertanahan yang dapat diakses kapan saja.

Seluruh Kantor Pertanahan di Indonesia Tetap Buka

Dalu Agung menegaskan bahwa layanan di hari libur Nataru berlaku untuk seluruh Kantor Pertanahan di Indonesia. Tidak hanya di kota besar, kantor pertanahan di wilayah kabupaten dan daerah terpencil juga tetap beroperasi.

Pelaksanaan layanan diawasi oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi, yang menghimpun laporan dari seluruh Kantor Pertanahan untuk memastikan layanan berjalan baik. “Seperti saat libur Idul Fitri kemarin, Kepala Kantor Wilayah memastikan pelaksanaan layanan tetap berjalan. Apalagi masih ada pekerjaan dan tunggakan yang harus diselesaikan menjelang akhir tahun,” jelasnya.

Masyarakat diimbau memanfaatkan layanan ini untuk memperoleh informasi, mendaftar layanan, atau mengambil sertifikat yang belum sempat diakses di hari kerja. “Kalau membutuhkan informasi, pendaftaran, atau ingin mengambil produk layanan yang belum sempat di hari kerja, silakan datang ke Kantor Pertanahan. Intinya, ATR/BPN ingin lebih dekat dan menyediakan waktu bagi masyarakat,” ujarnya.

Keberadaan layanan selama libur panjang juga membantu masyarakat yang memiliki kepentingan mendesak terkait tanah dan aset keluarga. Momen libur dimanfaatkan sebagai waktu tepat untuk menyelesaikan urusan administrasi pertanahan secara efisien.

Dengan tetap beroperasinya kantor pertanahan, masyarakat dapat merencanakan pengurusan dokumen dengan lebih fleksibel. Hal ini diharapkan meningkatkan kepuasan publik terhadap pelayanan ATR/BPN.

Pemanfaatan libur panjang juga menjadi bagian dari strategi meningkatkan kualitas layanan pertanahan. Dengan pengaturan jam operasional yang tepat, semua jenis layanan tetap bisa diakses tanpa mengganggu aktivitas libur masyarakat.

Selain itu, pendekatan ini mendorong pemilik tanah untuk lebih sadar akan pentingnya pengelolaan aset. Layanan yang tersedia memberikan ruang bagi masyarakat untuk memantau status tanah dan menghindari konflik terkait kepemilikan.

Penerapan layanan selama Nataru juga menjadi langkah nyata digitalisasi yang terus dilakukan ATR/BPN. Proses administrasi yang sebelumnya membutuhkan kunjungan berulang kini lebih mudah dengan dukungan sistem elektronik.

Ketersediaan layanan pertanahan di seluruh wilayah Indonesia menunjukkan komitmen pemerintah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan begitu, akses informasi dan dokumen tanah menjadi lebih merata, termasuk bagi warga di daerah terpencil.

Langkah ini sekaligus meminimalkan potensi penumpukan layanan menjelang akhir tahun. Semua proses administrasi pertanahan tetap berjalan lancar meski pada masa libur panjang.

Kantor Pertanahan juga berfungsi sebagai pusat edukasi bagi masyarakat mengenai pengelolaan dan pemanfaatan tanah. Layanan yang diberikan tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga meningkatkan kesadaran publik terhadap hak dan kewajiban mereka.

Dengan tersedianya layanan selama libur Nataru, masyarakat diharapkan dapat lebih proaktif dalam mengelola aset tanah. Hal ini berdampak pada pengelolaan pertanahan yang lebih tertib dan terstruktur di tingkat nasional.

Terkini